HASIL PEMANTAUAN 8 (DELAPAN) STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DALAM SEKOLAH BINAAN 0LEH PENGAWAS DABIN TAHUN 2019
Contents [Show Up]
Pengawas Sekolah adalah Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang diberi tugas, tanggung jawab dan wewenang secara penuh oleh pejabat yang berwenang untuk melaksanakan pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan. Adapun tugas pokok Pengawas Sekolah adalah melaksanakan tugas pengawasan akademik dan manajerial pada satuan pendidikan yang meliputi penyusunan prograLokasi
m pengawasan, pelaksanaan pembinaan, pemantauan pelaksanaan 8 (delapan) Standar Nasional Pendidikan, penilaian, pembimbingan dan pelatihan professional Guru, evaluasi hasil pelaksanaan program pengawasan, dan pelaksanaan tugas kepengawasan di sekolah binaannya.
Pengawas satuan pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam upaya peningkatan mutu pendidikan. Hal ini disebabkan karena tugas pokok dan fungsi (TUPOKSI) pengawas satuan pendidikan adalah melakukan penilaian, pemantauan dan pembinaan terhadap sekolah binaannya masing-masing baik mengenai aspek-aspek yang berkaitan dengan unsur manajerial maupun unsur akademik.
Berikut ini contoh hasil pemantauan 8 Standar Nasional Pendidikan dalam sekolah binaan oleh Pengawas Dabin
A. Identitas Pengawas :
1. Nama :
2. NIP :
3. Pangkat/Gol :
4. Unit Kerja :
B. Identitas SD Binaan :
1. Nama Sekolah :
2. NPSN :
3. Nama KS :
4. Jml Rombel/Siswa :
C. Hasil Pemantauan
1. Standar Isi
Komponen Ketercapaian
100% 75% 50% 25%
a. Semua Guru membuat Perangkat Pembelajaran X
b. Sekolah mengembangkan Perangkat PABP X
c. Sekolah mengembangkan Perangkat Tematik Teroadu X
d. Pengembangan KTSP melibatkan 4 unsur X
e. Pengmbangan KTSP terdiri dari 6 komponen X
f. mengembangkan kurikulum meliputi 4 tahapan X
g. Melaksanakan kurikulum dengan 5 ketentuan X
Kelemahan
Masih ada beberapa guru yang belum menguasai IT, sehingga perangkat pembelajaran belum terpenuhi 100%
Kelebihan
80 % Guru sudah menguasai IT sehingga mendukung pembuatan perangkat pembelajaran lebih baik dan lebih rapi serta lengkap.
2. Standar Proses
a. Sekolah mengembangan silabus sesuai dengan standar proses = 85. %
b. Sekolah mengembangan RPP sesuai dengan standar proses = 85 %
c. Sekolah/madrasah mengalokasikan waktu dan beban belajar sesuai ketentuan :
4 ketentuan 3 ketentuan 2 ketentuan 1 ketentuan
d. Jumlah siswa dalam rombel
1) Kelas I = 30
2) Kelas II = 24
3) Kelas III = 20
4) Kelas IV = 28
5) Kelas V - 16
6) Kelas VI = 25
e. Rasio ketersedian buku siswa = 1 : 2
f. Proses Pembelajaran (diskripsikan keseuaian dengan Permendikbud No 22 Tahun 2016)
- Sesuai dengan Standar Kompetensi Lulusan, sasaran pembelajaran mencakup pengembangan ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
- Prinsip pembelajaran yang digunakan:
1. dari peserta didik diberi tahu menuju peserta didik mencari tahu;
2. Sumber belajar yang beraneka macam
3. pembelajaran yang mengutamakan pembudayaan dan pemberdayaan peserta didik sebagai pembelajar sepanjang hayat
4. pembelajaran yang menerapkan nilai-nilai dengan memberi keteladanan (ing ngarso sung tulodo), membangun kemauan (ing madyo mangun karso), dan mengembangkan kreativitas peserta didik dalam proses pembelajaran (tut wuri handayani)
5. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
6. Pembelajaran sikap diperoleh melalui aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”.
7. Penguasaan Pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”.
8. Penguasaan keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”.
g. Supervisi Kepala Sekolah (diskripsikan)
Supervisi dilaksanakan dua kali dalam tiap semester, supervise dilaksanakan pada awal semester atau pada dua minggu pertama dan pada akhir semester atau 4 minggu terakhir.
Kelemahan
- Silabus dan RPP belum membuat sendiri secara utuh, Guru merevisi dan melengkapi, menyesuaikan Silabus Dan RPP
- Karena keterbatasan dana Buku pelajaran belum bisa 1:1
- Guru masih dalam tahap belajar mengimplementasikan kurikulum 2013, sehingga pelaksanaan belum maksimal
- Masih ada guru yang belum menguasai IT, sehingga pembelajaran belum berbasis IT
- Sebagian Guru masih belum mandiri dan konsisten/istiqomah, maksudnya, bila disupervisi PBM baik aspek perencanaanPBM, proses PBM, maupun Penilaian PBM maksimal tapi bila tidak disupervisi PBM aspek rencana PBM, proses PBM, maupun Penilaian PBM tidak maksimal.
Kelebihan
Guru mempunyai perangkat pembelajaran walaupun baru 85%
Sumber belajar yang banyak dan beraneka macam
Guru 85% sudah menguasai IT
Latar belakang pendidikan guru yang Linier
3. Standar Kelulusan
a. Sekolah melaksanakan Pembiasaan yang mencerminkan sikap beriman dan bertakwa kepada Tuhan YME = 7 kegiatan
b. Sekolah melaksanakan Pembiasaan yang mencerminkan sikap sosila = 5 kegiatan
c. Sekolah melaksanakan Pembiasaan yang mencerminkan sikap sehat jasmani dan rohani = 5 kegiatan
d. Sekolah melaksanakan kegiatan seni dan budaya lokal = 4 kegiatan
e. Sekolah melaksanakan kegiatan literasi = 4 kegiatan
Kelemahan
Kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan pembiasaan harus selalu dimonitoring dan pantau dan motivasi oleh Kepala sekolah maupun Pengawas sekolah, kalau monitoring, pemantauan atasan dan motivasi atasan kurang, maka kegiatan pembiasaan juga melemah.
Kelebihan
Siswa antusias dalam melaksanakan program pembiasaan
Fasilitas, sarana prasarana sekolah yang cukup memadai
4. Standar PTK
a. Keadaan Guru
No Nama Guru/KS Jabatan Pendidikan Sertikat Pendidik Linier
Ya Tidak Ya Tidak
b. Keadaan Kepala Sekolah
No Nama KS Pendidikan Golongan Sertikat Pendidik Sertifikat KS
Ya Tidak Ya Tidak
c. Tenaga TU
1) Jumlah = 0 orang
2) Pendidikan = ……
d. Tenaga Perpustakaan
Nama :
Pendidkan : SMA
Sertifikat : Tidak
e. Tenaga Layanan Khusus
No Jenis Layanan Nama
1 Penjaga Keamanan -
2 Tukang Kebun -
3 Tenaga Kebersihan -
4 Pesuruh
Kelemahan
-Tenaga Guru PNS yang Kurang
-Tidak adanya tenaga Tata Usaha (TU)
- Tenaga Perpustakaan yang belum linier
-Tenaga layanan khusus yang sangat kurang
Kelebihan
Latar belakang pendidikan Guru yang sudah 90% linier
5. Standar Sarpras
a. Luhas lahan = 1500m²
b. Luas lantai bangunan = 480 m²
c. Listrik = 1200 Watt
d. Ketersediaan Sarpras
No Jenis Sarpras Jumlah Kondisi
Baik Sedang Rusak
1. Ruang Kelas 6 x
2. Ruang Guru 1 x
3. Ruang Pimpinan 0
4. Ruang Lab IPA 1 x
5. Ruang Perpustakaan 1 x
6. Ruang UKS 1 x
7. Ruang Sikulasi 0
8. Tempat Beribadah 0
9. Jamban 4 x
10. Tempat Bermain 1 x
11. Kantin 1 x
12. Tempat Parkir 1 x
Kelemahan
- Luas lahan yang terbatas
- Ruang Pimpinan yang tidak ada/tidak sesuai standar
- Ruang Lab IPA yang kurang sesuai standar
- Tempat Beribadah yang tidak ada, sementara masih menggunakan Masjid Desa dan sekolah hanya mempunyai MOU dengan Pengurus Masjid/Desa
Kelebihan
Ruang kelas dan Guru yang cukup
Jamban yang cukup
Kerja sama/MOU dengan Instansi/Lembaga lain yang baik
Dukungan Masyarakat/Komite yang baik
6. Standar Pengelolaan
a. Rumusan Vis, Misi, dan Tujuan Sekolah (diskripsikan singkronisasinya)
1. Visi Sekolah
a. Sekolah merumuskan dan menetapkan visi, misi, dan tujuan serta mengembangkannya.
b. Visi sekolah/madrasah:
1) dijadikan sebagai cita-cita bersama warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan pada masa yang akan datang;
2) mampu memberikan inspirasi, motivasi, dan kekuatan pada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
3) dirumuskan berdasar masukan dari berbagai warga sekolah/madrasah dan pihak-pihak yang berkepentingan, selaras dengan visi institusi di atasnya serta visi pendidikan nasional;
4) diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah dengan memperhatikan masukan komite sekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
6) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
2. Misi Sekolah
1) memberikan arah dalam mewujudkan visi sekolah/madrasah sesuai dengan tujuan pendidikan nasional;
2) merupakan tujuan yang akan dicapai dalam kurun waktu tertentu;
3) menjadi dasar program pokok sekolah/madrasah;
4) menekankan pada kualitas layanan peserta didik dan mutu lulusan yang diharapkan oleh sekolah/madrasah;
5) memuat pernyataan umum dan khusus yang berkaitan dengan program sekolah/madrasah;
6) memberikan keluwesan dan ruang gerak pengembangan kegiatan satuan-satuan unit sekolah/madrasah yang terlibat;
7) dirumuskan berdasarkan masukan dari segenap pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
8) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan;
9) ditinjau dan dirumuskan kembali secara berkala sesuai dengan perkembangan dan tantangan di masyarakat.
3. Tujuan Sekolah
1) menggambarkan tingkat kualitas yang perlu dicapai dalam jangka menengah (empat tahunan);
2) mengacu pada visi, misi, dan tujuan pendidikan nasional serta relevan dengan kebutuhan masyarakat;
3) mengacu pada standar kompetensi lulusan yang sudah ditetapkan oleh sekolah/madrasah dan Pemerintah;
4) mengakomodasi masukan dari berbagai pihak yang berkepentingan termasuk komite sekolah/madrasah dan diputuskan oleh rapat dewan pendidik yang dipimpin oleh kepala sekolah/madrasah;
5) disosialisasikan kepada warga sekolah/madrasah dan segenap pihak yang berkepentingan. .
b. RKJM dan RKT (diskripsikan apakah berdasarkan raport mutu tahun sebelumnya)
RKJM dan RKT didasarkan berdasarkan Raport Mutu, tahun sebelumnya, dan Skala prioritas
c. Pedoman Pengelolaan Sekolah (tuliskan yng dimiliki sekolah)
1. Kurikulum KTSP 2013
2. Kalender Pendidikan
3. Peraturan akademik
4. Pembagian tugas di antara pendidik
5. Pembagian tugas di antara tenaga kependidikan
6. Kode Etik Sekolah (Guru, Tenaga Kependidikan Dan Siswa)
7. Program pengawasan dan Evaluasi
8. Sistem Informasi Manajemen ( SIM)
9. Juknis BOS (keuangan)
d. Kegiatan Kesiswaan (Tuliskan yang dilaksnakan oleh sekolah)
1. Kegiatan PPDB
2. Pembelajaran PBM
3. Kegiatan pemberian penghargaan bagi siswa berprestasi
4. Kegiatan Pembiasaan
5. Kegiatan Literasi
6. Kegiatan Upacara dan peringatan Hari Besar Nasional dan Islam
7. Kegiatan Lomba-lomba
8. Kegiatan Ekstrakurikuler dan TPQ
9. Kegiatan Jum’at bersih
10. Kegiatan Senam pagi
11. Kegiatan penggalangan dana social dan tanggap bencana
12. Kegiatan Out Bond dan karyawisata
13. Kegiatan pesantren kilat
e. Penilaian PTK (Tuliskan yang dilaksnakan oleh sekolah)
Penilaian PTK yang telah dilaksanakan melalui Penilaian Kinerja Guru (PKG) dan Penilaian Kinerja Pegawai Negeri Sipil ( PKPNS)
f. MOU (Tuliskan yang dilaksnakan oleh sekolah)
MOU dengan Masjid Desa
MOU dengan Dinas kesehatan Puskesmas
MOU dengan Dunia Usaha (toko), Pengrajin Gula Kelapa
MOU dengan lembaga TPQ
MOU dengan Kepolisian
MOU dengan Koramil
Kelemahan
Sebagian besar kegiatan membutuhkan dana yang cukup banyak, sementara pendapatan dan keuangan sekolah terbatas
Kelebihan
Adanya bantuan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah
Adanya dukungan dari Komite Sekolah
7. Standar Pembiayaan
a. RKA (diskripsikan mata anggaran yang termuat dalam RKA tsb)
A. Pendapatan Sekolah
1. Pendataan Asli Sekolah
Sumbangan Pengembangan Institusi
Sumbangan Sukarela
2. Bantuan Pemerintah Pusat
Bantuan Pemerintah Provinsi
Bantuan Pemerintah Kabupaten
Bantuan Lainnya
B. Belanja Sekolah
1. Belanja Tidak Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Lainnya
c. Belanja Bantuan Sosial
d. Belanja Tidak Terduga
2. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
b. Belanja Barang dan Jasa
c. Belanja Modal
b. Buku Inventaris
Inventaris dan aset sekolah dibukukan dan dilaporkan pada DPPKAD melalui Aplikasi SIMDA
c. Pembukuan Keuangan (diskriplkan yang dimiliki sekolah)
a. RKS
b. Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS)
c. Buku Kas Umum
d. Buku Pembantu Kas
e. Buku Pembantu Bank
f. Buku Pembantu Pajak
g. Opname Kas
h. Berita Acara Pemeriksaan Kas
i. Bukti pengeluaran
j. laporan penggunaan dana secara daring ke laman BOS Reguler http://bos.kemdikbud.go.id.
Kelemahan
Tidak adanya Tenaga keuangan khusus
Aplikasi LPJ yang berubah-ubah
Banyaknya permintaan LPJ dari berbagai Instansi dan Lembaga Pengawas Keuangan Negara, dan Format laporan LPJ yang berbeda-beda.
Kelebihan
Adanya bantuan dari pemerintah berupa Bantuan Operasional Sekolah (BOS)
Adanya dukungan dari Komite Sekolah
8. Standar Penilaian
a. Penetapan KKM (Diskripsikan penetapan/kondisi KKM)
1. Penetapan KKM menggunakan Metode kualitatif dapat dilakukan melalui professional judgement oleh guru dengan mempertimbangkan kemampuan akademik dan pengalaman pendidik mengajar mata pelajaran di sekolahnya. Metode ini dilakukan dengan cara memberikan justifikasi terhadap indikator pencapaian yang terdapat pada kompetensi dasar dengan memperhatikan kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa dengan hasil tinggi, sedang, dan rendah;
2. Metode kuantitatif dilakukan melalui analisis ketuntasan belajar minimal pada setiap indikator dengan memperhatikan tingkat kompleksitas, daya dukung, dan intake siswa untuk mencapai ketuntasan kompetensi dasar dan standar kompetensi. Metode ini dilakukan dengan cara menganalisis setiap indikator, KI, dan KD dengan menggunakan poin/skor atau skala/rentang yang telah ditetapkan.
b. Penilaian K-2013
1) Penilaian Sikap
Penilaian sikap diperoleh melalui keteladanan, aktivitas “menerima, menjalankan, menghargai, menghayati, dan mengamalkan”
2) Penilaian Pengetahuan
Penilaian pengetahuan diperoleh melalui aktivitas “mengingat, memahami, menerapkan, menganalisis, mengevaluasi, mencipta”
3) Penilaian Ketrampilan
Penilaian keterampilan diperoleh melalui aktivitas “mengamati, menanya, mencoba, menalar, menyaji, dan mencipta”
Sesuai Permendikbud no 23 tahun 2016
(1) Penilaian aspek sikap dilakukan melalui tahapan:
a. mengamati perilaku peserta didik selama pembelajaran;
b. mencatat perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi/pengamatan;
c. menindaklanjuti hasil pengamatan; dan
d. mendeskripsikan perilaku peserta didik.
(2) Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
(3) Penilaian aspek keterampilan dilakukan melalui tahapan:
a. menyusun perencanaan penilaian;
b. mengembangkan instrumen penilaian;
c. melaksanakan penilaian;
d. memanfaatkan hasil penilaian; dan
e. melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka dengan skala 0-100 dan deskripsi.
c. Penialaian oleh sekolah
Penilaian melalui Penilaian Tengah Semester (PTS)
Penilaian Akhir Semester (PAS)
Penilaian Akhir Tahun (PAT)
Penilaian Ujian Sekolah (US)
Rekomendasi
………………………………………………………………………………………………………………………………………………………………..
…………………………………………………………………………………………………………
…………………………………..,………………….2019
Pengawas Dabin
……………………………………………
NIP …………………………………………………..