Meningkatkan Kemampuan Guru Dalam Menciptakan Media Belajar Yang Bervariasi Dengan Memanfaatkan Barang Bekas
Contents [Show Up]
Mewujudkan pendidikan yang bermutu di sebuah lembaga pendidikan memang tidak semudah membalik telapak tangan karena mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh komponen pendidik saja tetapi komponen lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Hal yang paling penting dalam membangun pendidikan bermutu harus dimulai dari membangun pendidik. Pendidik yang kreatif dan inovatif menjadi salah satu pendukung keberhasilan dalam pembelajaran, Penggunaan media pembelajaran yang bervariatif dan tepat akan menentukan keberhasilan dalam proses PBM. Pembuatan alat peraga tidak harus mengeluarkan biaya yang mahal. Pembuatan alat peraga dapat menggunakan bahan bekas yang sangat banyak tersedia di sekitar kita. Dengan begitu, selain akan mengurangi pencemaran lingkungan juga akan bermanfaat bagi Anda dan anak didik Anda.
KATA PENGANTAR
Berkat Rahmat Alloh SWT, maka terselesaikanlah Laporan Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP. Laporan program pengembangan sekolah merupakan salah satu persyaratan yang harus dipenuhi oleh peserta diklat dalam rangka menyelesaikan rangkaan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala sekolah. Pedoman ini disusun dengan tujuan untuk dapat menjadi pedoman dan petunjuk bagi peserta Pendidikan dan Pelatihan Kompetensi Kepala Sekolah dalam menyelesaikan laporan tugas akhir.
Penyusun menyadari bahwa tersusunya Laporan Pengembangan Sekolah Berdasarkan 8 SNP ini adalah berkat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu kami mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten .............. yang banyak memberi dukungan dan saran bagi tersusunnya laporan ini.
2. Teman sejawat yang banyak memberi masukan kepada penyusun.
3. Narasumber dari LPPTKS yang telah banyak membantu dan berbagi ilmu.
4. Keluarga tercinta yang telah memberi dukungan dan motivasi.
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Pengesahan .................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
Daftar Grafik ……………………………........................………………...... v
Daftar Lampiran ........................................................................................... vi
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................. .......................... 1
B. Tujuan .......................................................................... .......................... 2
C. Hasil yang Diharapkan ................................................ ........................ 2
D. Sumber Daya ................................................ .......................................... 2
BAB II CAPAIAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN ( SNP )
A. Capaian Standar Nasional Pendidikan ............... ...................................... 3
1. Standar Kompetensi Lulusan ……………………............................. 3
2. Standar Isi…….……………………………………........................... 3
3. Standar Proses..…………………………………… .......................... 3
4. Standar Penilaian Pendidik………………...……….......................... 4
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.……… ........................ 4
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan………….......................... 5
7. Standar Pengelolaan Pendidikan..…………………. ......................... 6
8. Standar Pembiayaan.……………………………… ......................... 6
BAB III PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Persiapan .................................................................. ............................ 8
B. Pelaksanaan…......................................................................................... 8
C. Monitoring dan Evaluasi............................................. ............................ 9
D. Refleksi … ................................................................. ............................ 9
E. Sumber Daya ................................................................. .......................... 9
F. Metode Pengumpulan Data ................................................................. .... 9
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan……............................................................................................ 10
B. Saran ................................................................................ ...................... 10
DAFTAR GRAFIK
Grafik 1.1 Hasil peningkatan kemampuan guru dalam menciptakan media belajar yang bervariasi melalui program KKG
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Profil Sekolah
Lampiran 2 Jadwal Rencana Pengembangan Sekolah
Lampiran 3 Susunan Panitia Pengembangan Sekolah
Lampiran 4 Undangan
Lampiran 5 Daftar Hadir
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Peraturan yang terkait dengan kompetensi kepala sekolah dan tugas kepala sekolah, Peraturan Pemerintah RI nomor 19 Tahun 2017 tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 tahun 2008 tentang Guru, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republic Indonesia nomor 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/ Madrasah; dan Permendikbud Nomor 6 tahun 2018 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala sekolah. Berdasarkan itu maka sekolah perlu mengembangkan 8 Standar Nasional Pendidikan guna memajukan pendidikan di Indonesia pada umumnya dan memajukan mutu pendidikan di lembaga kami pada khususnya.
TK .............. menjadi pusat pendidikan anak usia dini yang bertempat tinggal disekitar sekolah. TK ..............Desa .............. mempunyai 4 pendidik dan 86 peserta didik pada tahun pelajaran 2019/2020 dan dapat dikatakan layak sebagai tempat belajar namun tetap memerlukan pembenahan terutama ketika proses kegiatan belajar. Selain itu, pembenahan yang perlu dilakukan ialah pada sarana dan prasarana. TK ..............Desa .............. juga memiliki ekstrakurikuler yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan lagi yaitu Drumband, Menyanyi, Menari dan Agama. Selan itu tenaga pendidiknya juga perlu untuk mengusai IT.
Dari permasalahan yang ada maka kami menggunakan analisis SWOT untuk mengetahui kelebihan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang ada di TK ..............Desa ............... Hasil analisis digunakan sebagai pertimbangan untuk membuat sebuah TK yang mempunyai ciri khas tersendiri. Kelebihan TK ..............Desa .............. adalah sudah memiliki gedung sendiri dengan posisi tempat yang strategis karena berada di pinggir jalan serta dekat dengan pasar. Selain itu pendidik juga memiliki latar belakang pendidikan anak usia dini.
Namun terdapat kelemahan di TK ..............Desa .............. antara lain kekurangan guru ekstrakurikuler Drumband dan penguasaan IT, kurang persiapan dalam pembelajaran, kesadaran dari orang tua kurang. Selan itu, belum ada kelekatan dari anak didik dengan pendidik yang membuat anak kurang sopan santun terhadap pendidik. Peluang yang terlihat adalah berdekatan dengan kantor pemerintah, pasar dan banyak toko juga warung makanan.
B. TUJUAN
Dari analisis SWOT diatas maka TK kami bermaksud untuk mengatasi kelemahan-kelemahan dari lembaga kami dengan mengacu pada 8 Standar Nasional Pendidikan. Seperti mencari guru ekstrakurikuler rebana, mengadakan pelatihan computer agar pendidik dapat menguasai IT dengan baik, mengadakan pelatihan tentang pembelajaran, dan mensosialisasikan pentingnya pendidikan anak usia dini kepada orang tua dengan mengadakan kelas orang tua.
C. HASIL YANG DIHARAPKAN
Dari analisis yang dilaksanakan hasil yang diharapkan adalah penguasaan pembelajaran dan penguasaan IT bagi pendidik serta kesadaran orang tua tentang pentingnya pendidikan anak usia dini.
D. SUMBER DAYA
Jumlah pendidik memadai, peserta didik setiap tahunnya meningkat.
BAB II
CAPAIAN 8 STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN (SNP)
A. CAPAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN
1. Standar Kompetensi Lulusan
Sebagaimana dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP, bahwa yang dimaksud dengan standar kompetensi lulusan pendidikan adalah kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap spiritual, pengetahuan dan keterampilan. Standar kompetensi lulusan digunakan sebagai pedoman penilaian dalam penentuan kelulusan peserta didik dari satuan pendidikan. Standar kompetensi lulusan meliputi kompetensi untuk seluruh aspek perkembangan. Kompetensi lulusan mencakup pengetahuan, keterampilan, dan sikap sesuai dengan Standar Nasional Pendidikan
2. Standar Isi
Menurut PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP, yang dimaksudkan dengan standar isi pendidikan adalah mencakup lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk mencapai kompetensi lulusan pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Standar isi memuat kerangka dasar dan struktur kurikulum, beban belajar, kurikulum tingkat satuan pendidikan, dan kalender pendidikan/akademik.
3. Standar Proses
Dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 tentang SNP bahwa yang dimaksud dengan standar proses pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan pelaksanaan pembelajaran pada satu satuan pendidikan untuk mencapai standar kompetensi lulusan. Dalam proses pembelajaran diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, memotivasi, menyenangkan, menantang, mendorong peserta didik untuk berpartisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian peserta didik sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologisnya. Dalam proses pembelajaran pendidik memberikan keteladanan.
4. Standar Penilaian Pendidikan
Dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP bahwa standar penilaian pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan mekanisme, prosedur, dan instrumen penilaian prestasi belajar peserta didik. Penilaian hasil belajar peserta didik dilakukan oleh pendidik secara berkesinambungan untuk memantau proses, kemampuan, dan kemajuan hasil belajar. Penilaian digunakan untuk: menilai pencapaian kompetensi peserta didik; bahan penyusunan laporan kemajuan hasil belajar; memperbaiki proses pembelajaran; dan menentukan kelulusan peserta didik. Penilaian hasil belajar aspek perkembangan nilai-nilai agama keimanan, ketakwaan, dan akhlak mulia dan kepribadian dilakukan melalui: pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan kepribadian peserta didik, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Pengertian Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan menurut PP 19 Tahun 2005 Tentang SNP adalah kriteria pendidikan prajabatan dan kelayakan fisik maupun mental serta pendidikan dalam jabatan. Pendidik harus memiliki kualifikasi akademik dan kompetensi sebagai agen pembelajaran, sehat jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional. Kualifikasi akademik adalah tingkat pendidikan minimal yang harus dipenuhi oleh seorang pendidik yang dibuktikan dengan ijazah dan/atau sertifikat keahlian yang relevan sesuai ketentuan perundangan yang berlaku. Kompetensi adalah tingkat kemampuan minimal yang harus dipenuhi seorang pendidik untuk dapat berperan sebagai agen pembelajaran. Kompetensi sebagai agen pembelajaran pada jenjang PAUD meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial sesuai Standar Nasional Pendidikan, yang dibuktikan dengan sertifikat profesi pendidik, yang diperoleh melalui pendidikan profesi guru sesuai ketentuan perundang-undangan yang berlaku. Kompetensi pedagogik merupakan kemampuan mengelola pembelajaran peserta didik yang meliputi pemahaman terhadap peserta didik, perancangan dan pelaksanaan pembelajaran, evaluasi hasil belajar, dan pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya.
Kompetensi kepribadian mencerminkan kepribadian yang mantap, stabil, dewasa, arif, dan berwibawa, menjadi teladan bagi peserta didik, dan berakhlak mulia. Kompetensi profesional merupakan penguasaan materi pembelajaran secara luas dan mendalam yang memungkinkannya membimbing peserta didik memenuhi standar kompetensi yang ditetapkan dalam Standar Nasional Pendidikan. Kompetensi sosial merupakan kemampuan pendidik sebagai bagian dari masyarakat untuk berkomunikasi dan bergaul secara efektif dengan peserta didik, sesama pendidik, tenaga kependidikan, orangtua/wali peserta didik, dan masyarakat sekitar. Seseorang yang tidak memiliki ijazah dan/atau sertifikat keahlian tetapi memiliki keahlian khusus yang diakui dan diperlukan dapat diangkat menjadi pendidik setelah melewati uji kelayakan dan kesetaraan. Kualifikasi akademik pendidikan minimum untuk pendidik pada tingkat PAUD adalah: diploma lima (D-IV) atau sarjana (S1).
6. Standar Sarana dan Prasaran Pendidikan
Pengertian standar Prasarana dan sarana pendidikan menurut PP Nomor 19 tahun 2005 Tentang SNP adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan persyaratan minimal tentang lahan, ruang kelas, tlima berolahraga, tlima beribadah, perpustakaan, laboratorium, bengkel kerja, tlima bermain, tlima berkreasi, perabot, alat dan media pendidikan, buku, dan sumber belajar lain, yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran, termasuk penggunaan teknologi informasi dan komunikasi.
Standar prasarana pendidikan mencakup persyaratan minimal dan wajib dimiliki oleh setiap satuan pendidikan lahan, tentang, ruang kelas, ruang pimpinan satuan pendidikan, ruang pendidik, ruang perpustakaan, ruang beribadah, ruang bermain, dan ruang tunggu yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan. Standar sarana pendidikan mencakup persyaratan minimal tentang perabot, peralatan pendidikan, media pendidikan, buku dan sumber belajar lainnya, bahan habis pakai, serta perlengkapan lain yang diperlukan untuk menunjang proses pembelajaran yang teratur dan berkelanjutan.
7. Standar Pengelolaan Pendidikan
Seperti dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP bahwa yang dimaksudkan dengan standar pengelolaan pendidikan adalah standar nasional pendidikan yang berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan pendidikan pada tingkat satuan pendidikan, kabupaten/kota, provinsi, atau nasional agar tercapai efesiensi dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan. Pengelolaan satuan pendidikan menjadi tanggung jawab kepala satuan pendidikan. Pengelolaan PAUD menerapkan manajemen berbasis sekolah yang ditunjukkan dengan kemandirian, kemitraan, partisipasi, keterbukaan, dan akuntabilitas dalam perencanaan program, penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan, kegiatan pembelajaran, pendayagunaan tenaga kependidikan, pengelolaan sarana dan prasana pendidikan, penilaian kemajuan hasil belajar, dan pengawasan.
8. Standar Pembiayaan
Seperti dijelaskan dalam PP Nomor 19 Tahun 2005 Tentang SNP bahwa standar pembiayaan mengatur komponen dan besarnya biaya operasi satuan pendidikan. Sedangkan yang dimaksudkan dengan biaya operasi satuan pendidikan adalah bagian dari dana pendidikan yang diperlukan untuk membiayai kegiatan operasi satuan pendidikan agar dapat berlangsungnya kegiatan pendidikan yang sesuai standar nasional pendidikan secara teratur dan berkelanjutan. Pembiayaan pendidikan terdiri dari biaya investasi, biaya operasi, dan biaya personal.
Biaya investasi termasuk untuk biaya penyediaan sarpras, pengembangan SDM, dan modal kerja tetap. Biaya personal meliputi biaya pendidikan yang harus dikeluarkan oleh peserta didik untuk mengikuti proses pembelajaran secara teratur dan berkelanjutan. Biaya operasi satuan pendidikan meliputi: gaji pendidik dan tenaga kependidikan serta segala tunjangan yang melekat pada gaji, bahan atau peralatan pendidikan habis pakai, dan biaya operasi pendidikan tak langsung seperti daya, air, jasa telekomunikasi, pemeliharaan sarana dan prasarana, uang lembur, transportasi, konsumsi, pajak, asuransi, dan lain sebagainya.
BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. Persiapan
1. Berkoordinasi dengan warga sekolah, membantu pelaksanaan pengembangan sekolah,
2. Mensosialisasikan kepada warga sekolah
3. Menyusun panduan kegiatan pengembangan 8 SNP
4. Membuat SK kepanitiaan, daftar hadir narasumber, daftar hadir panitia dan daftar hadir peserta
5. Membuat undangan untuk narasumber dan peserta
6. Menentukan narasumber
7. Menyiapkan materi-materi dan referensi
8. Menyusun instrumen monitoring kegiatan ( mengacu kepada langkah-langkah kegiatan)
9. Menyusun instrumen evaluasi pengembangan 8 SNP mengacu pada indikator-indikator yang hendak dicapai.
B. Pelaksaaan
1. Melaksanakan kegiatan yang akan disusun berdasarkan panduan yang telah dibuat untuk pengembangan 8 SNP
2. Melibatkan tsik holder (warga sekolah) dalam kegiatan sesuai dengan apa yang akan dicapai
3. Menyampaikan materi
4. Mencatat kejadiaan-kejadian mulai dari awal kegiatan hungga akhir kegiatan
C. Monitoring dan Evaluasi
1. Monitoring
- Kepala sekolah memantau persiapan workshop
- Kepala memantau pelaksanaan workshop
2. Evaluasi
- Nara sumber menilai hasil workshop
- Peserta workshop bisa membuat media pembelajaran yang menarik
D. Refleksi
1. Setelah adanya kegiatan pembuatan media pembelajaran guru menjadi lebih kreatif
2. Semangat guru dalam mengikuri kegiatan
3. Banyak guru yang belum dapat memanfaatkan barang bekas disekitarnya untuk media pembelajaran
E. Sumber Daya
Adapun hal-hal yang berkait dengan sumber daya adalah sebagai berikut:
Sumber daya manusia (SDM), berkaitan langsung dengan kegiatan baik sebagai narasumber, panitia, guru, peserta didik, wali murid, kepala sekolah, komite, yayasan.
Sumber daya bukan manusia, berupa alat dan perangkat yang mendukung keterlaksanaan kegiatan Pengembangan 8 SNP
Keuangan, berkaitan langsung dengan biaya yang dikeluarkan kegiatan mulai dari persiapan sampai dengan akhir kegitan.
F. Metode pengumpulan data
Metode pengumpulan data dapat dilakukan dengan berbagai cara, sehingga diperoleh data yang sesuai dengan kegiatan yang telah dilaksanakan. Metode (Instrumen) pengumpulan data meliputi : wawancara, studi dokumen, dan observasi.
BAB IV
PENUTUP
Pedoman penyusunan RPS ini dikembangkan sebagai model minimal untuk bisa dikembangkan lebih jauh tanpa mengurangi aspek-aspek yang ada. Pedoman penyusunan ini dipergunakan oleh semua sekolah dalam rangka menyelenggarakan pendidikan, baik sekolah dalam kelompok rintisan, potensial maupun nasional. Pedoman ini juga dapat dipergunakan oleh sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi dalam upaya pencapaian pendidikan yang efisien, efektif, relevan, dan merata.
Isi utama yang harus dikembangkan dalam RPS tiap sekolah adalah semua aspek yang mengarah kepada Standar Nasional Pendidikan (SNP) sebagaimana diamanatkan dalam UUSPN maupun PP Nomor 19 Tahun 2005. Diharapkan ke depan semua sekolah tidak ada lagi yang masuk kelompok rintisan dan potensial, tetapi menjadi sekolah berstandar nasional. Bahkan diharapkan semua sekolah menjadi sekolah yang memenuhi SNP.
Untuk itu diharapkan adanya masukan yang konstruktif terhadap pedoman ini demi perbaikan dan penyempurnaan sehingga dapat dipakai oleh semua pihak yang terkait seperti Komite Sekolah, Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Propinsi.
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS 2)
A. Judul Program PengembanganSekolah
Peningkatan Kemampuan Pendidik Dalam Pemanfaatan Barang Bekas untuk Media Pembelajaran Melalui Pelatihan Kreativitas Pendidik di TK ........ Tahun Pelajaran 2019/2020
B. Latar Belakang
Untuk pencapaian visi dan misi yang belum tercapai yaitu terwujudnya sikap
kreatif dan mandiri diperlukan pendidik yang tinggi kreativitasnya. Namun
fenomena yang ada di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Ibnu Abbas belum
sepenuhnya kreativitas pendidik terlihat. Hal ini terlihat
1. sebagian besar pendidik masih menerapkan pembelajaran yang konvesional dengan metode ceramah, tanya jawab, pemberian tugas;
2. minat dan motivasi pendidik dalam inovasi yang masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap pendidik yang cenderung apatis dengan adanya berbagai pembaharuan, dan merasa nyaman dengan kondisi rutinitas;
3. dalam melaksanakan pembelajaran pendidik jarang menggunakan media, sehingga pembelajaran cenderung menggunakan kertas dan dengan ragam main yang kurang variatif);
C. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Pelatihan Kreativitas Pendidik Dalam Mencipta Alat Peraga Dengan Barang Bekas ini adalah :
1. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan.
2. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi kreativitas anak didik.
D. Indikator
Berdasarkan tujuan di atas, indikator keberhasilan program pengembangan sekolah ini adalah sebagai berikut.
1. Terlaksananya kegiatan Pelatihan Kreativitas Pendidik Dalam Mencipta Alat Peraga Dengan Barang Bekas.
2. Meningkatnya kemampuan guru dalam mencipta APE dan memanfaatkannya dip roses pembelajaran
3. Sebesar 75% guru menyusun RPP dan menggunakan APE yang menyenangkan bagi anak didik
A. Hasil Yang Diharapkan
1. Kompetensi professional guru dalam pembelajaran meningkat sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan.
2. Meningkatnya kompetensi professional guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi kreativitas anak didik.
3. Terbentuknya semangat berkarya dari pendidik dari barang bekas sehingga kreativitasnya sebagai pendidik mulai meningkat
4. Tersedianya bahan untuk pembuatan alat peraga edukatif dan media pembelajaran secara gratis karena dari barang bekas;
5. Tersedianya Alat Peraga Edukatif dari barang bekas dengan harga murah tanpa harus mengeluarkan keuangan yang banyak
B. Sumber Daya Yang Diperlukan
1. Sumber daya manusia
Sumber daya manusia yang terlibat adalah nara sumber, kepala sekolah,
pendidik, dan tenaga kependidikan.
2. Sumber pembiayaan
Sumber pembiayaan berasal dari RKAS/keuangan sekolah
3. Fasilitas
a. Ruangan
b. Laptop
c. LCD
d. Botol bekas, kardus, lem, kaleng bekas, gunting, pewarna, cutter, isolasi
C. Langkah-langkahKegiatan
1. Persiapan
2. Rapat dengan tim pengembang sekolah untuk merencanakan jadwal Pelatihan kreativitas pendidik
3. Sosisalisasi jadwal pelaksanaan Pelatihan kreativitas pendidik
4. Menyiapkan peserta secara perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengikuti proses Pelatihan kreativitas pendidik
5. Mengkondisikan peserta tentang apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajarinya dan apa yang akan didapatkan sebagai hasil Pelatihan kreativitas pendidik
6. Pelaksanaan
a. Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2019
b. Waktu : Pk. 08.00-12.00
c. Tempat : Aula TK ............. .............
d. Materi : Mencipta alat peraga edukatif TK dengan barang bekas
e. Pemateri : Siti Rochanah, S.Pd
f. Tujuan :Peserta dapat mencipta alat peraga edukatif dan dapat merefleksikan penggunaan media dalam pembelajaran
7. Monitoring danEvaluasi
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Kepala Sekolah terhadap guru yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan kreativitas pendidik dengan menggunakan lembar monitoring yang telah disiapkan. Dengan cara mengadakan tanya jawab dengan guru kelas tentang pelaksanaan penggunaan media pembelajaran dan dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar anak didik
8. Refleksi
Berdasarkan hasil Pelatihan kreativitas pendidik, tentang Mencipta alat peraga edukatif TK dengan barang bekas terhadap 12 orang guru kelas dan hasil monev sudah memperoleh hasil yang optimal maka dari itu diharapkan guru selalu menggunakan media pembelajaran saat pembelajaran agar hasil pembelajaran semakin meningkat dan kegiatan anak dalam KBM selalu menyenangkan
9. Penutup
Pelatihan kreativitas pendidik merupakan kegiatan yang melibatkan
Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka memecahkan masalah ditingkat satuan pendidikan, agar program sekolah dapat dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan Pelatihan kreativitas pendidik di TK ............. untuk memecahkan masalah terkait dengan pemanfaatan media pembelajaran yang belum opimal. Dengan dilaksanakannya Pelatihan kreativitas pendidik diharapkan pendidik dapat menciptakan dan memnafaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah maupun diluar sekolah yang berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga kegiatan Belajar Mengajar anak didik menjadi menyenangkan dan kegiatan ramah anak.
Demikian laporan pelaksanaan Pelatihan Kreativitas Pendidik mencipta APE dari barang bekas. Semoga kegiatan ini menjadi masukan yang berharga untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan nasional, khususnya dalam proses kegiatan belajar mengajar di TK .............
..............
Laporan ini disajikan dengan harapan semoga bermanfaat, menjadi dokumentasi, dan bahan yang berguna dalam menetapkan kebijakan lebih lanjut untuk melaksanakan kegiatan yang serupa berikutnya. Karena masih banyak yang perlu dilengkapi dalam penyusunan laporan ini, maka perlu saran dan kritik untuk kes
Laporan Pengembangan Sekolah (LPS) 2
Peningkatan Kemampuan Pendidik Dalam Pemanfaatan Barang Bekas untuk Media Pembelajaran Melalui Pelatihan Kreativitas Pendidik
LAPORAN PROGRAM PENGEMBANGAN SEKOLAH (Berdasarkan 8 SNP)
PENGANTAR
Puja dan puji syukur Kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas rahmat dan karunianya kami dapat mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah (PPPKKS) yang diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS). Salah satu rangkaian kegiatan Pendidikan dan Pelatihan Penguatan Kompetensi Kepala Sekolah adalah menyusun laporan tugas akhir (TA) pengembangan sekolah untuk pemenuhan 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP).
Penyusunan Laporan Pengembangan Sekolah berdasarkan 8 SNP ini banyak hambatan yang dihadapi penulis, namun berkat bantuan dari berbagai pihak semua kesulitam-kesulitan yang ada dapat teratasi dengan baik. Untuk itu dalam kesempatan yang baik ini, penulis mengucapkan terima kasih yang disampaikan kepada:
1. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten .............. yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti kegiatan ini.
2. Korwil Bidang Pendidikan Kecamatan .............. yang telah memberikan arahan kepada penulis dalam kegiatan ini
3. Pengajar dari LPPKS yang telah membimbing dan mengarahkan penulis dalam penyusunan Laporan Pengembangan Sekolah berdasarkan 8 SNP
4. Bapak / Ibu Pendidik, karyawan TK ..............yang telah membantu
penulis sehingga mampu menyelesaikan laporan tugas ini Dalam penyusunan Laporan program pengembangan sekolah ini masih banyak kekurangan . Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat kami harapkan untuk kebaikan. Penulis berharap Laporan Pengembangan Sekolah 8 standart ini dapat memberi manfaat dan menambah wawasan bagi para pembaca.
.............., 22 Agustus 2019
Penyusun
............, S.Pd
DAFTAR ISI
Halaman
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Pengesahan .................................................................................... ii
Kata Pengantar .............................................................................................. iii
Daftar Isi ....................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .................................................................... 1
B. Tujuan ................................................................................. 2
C. Hasil yang Diharapkan ........................................................ 3
BAB II KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP
A. Profil Sekolah …................................................................... 4
1. Visi, Misi dan Tujuan…… ..........………………………. 4
B. Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)......................... 5
1. Standar Kompetensi Lulusan …………………….......... 5
2. Standar Isi…….……………………………………........ 6
3. Standar Proses..……………………………………........ 6
4. Standar Penilaian Pendidik………………...……… ........ 6
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.……… ...... 6
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan…………....... 6
7. Standar Pengelolaan Pendidikan..…………………........ 7
8. Standar Pembiayaan.………………………………....... 7
BAB III PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH ................ 9
1. Judul Program Pengembangan Sekolah ..................... 9
2. Tujuan……………………............................................ 9
3. Indikator Keberhasilan………...................................... 9
4. Program Kegiatan ……………………………………. 9
5. Langkah-langkah Kegiatan …………………………... 10
6. Sumber Daya ………………………………………… 11
7. Metode Pengumpulan Data ………………………… 11
BAB IV PENUTUP
A. Simpulan……..................................................................... 12
B. Saran ................................................................................ 12
LAMPIRAN-LAMPIRAN
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mewujudkan pendidikan yang bermutu di sebuah lembaga pendidikan memang tidak semudah membalik telapak tangan karena mutu pendidikan tidak hanya ditentukan oleh komponen pendidik saja tetapi komponen lain yang berpengaruh terhadap keberhasilan proses pembelajaran. Hal yang paling penting dalam membangun pendidikan bermutu harus dimulai dari membangun pendidik.
Pendidik merupakan inti dari pendidikan itu sendiri. Dengan kurikulum dan sarana prasarana yang baik, belumlah dapat mewujudkan pendidikan yang bermutu, jika tanpa ditunjang oleh pendidik yang berkualitas. Oleh karena itu, dalam membangun pendidikan yang berkualitas dan kompetitif keberadaan pendidik memiliki peran yang sangat strategis sehingga setiap pendidik harus secara terus-menerus meningkatkan profesionalismenya. Media pembelajaran hal yang penting dalam proses pembelajaran karena media pembelajaran memiliki fungsi sebagai berikut:
(1) memberikan dasar – dasar yang konkret untuk berfikir
(2) menarik perhatian siswa
(3) meletakkan dasar – dasar yang penting untuk perkembangan belajar sehingga memungkinkan hasil belajar dapat tersimpan
lebih lama
(4) memberikan pengalaman nyata kepada siswa sehingga usaha belajar mandiri lebih berkembang dan
(5) membuat kegiatan belajar mengajar lebih efektif dan efisien dan memiliki pengalaman belajar beragam Taman Kanak-kanak Islam Terpadu ........................... adalah salah satu lembaga PAUD di Kecamatan .............. yang mempunyai visi “Terwujudnya Generasi Islam Yang Cinta Al Qur’an, Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif Dan Mandiri.”.
Untuk pencapaian visi dan misi yang belum tercapai yaitu terwujudnya
sikap kreatif dan mandiri diperlukan pendidik yang tinggi kreativitasnya. Namun
fenomena yang ada di Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu .............belum
sepenuhnya kreativitas pendidik terlihat. Hal ini terlihat 1) sebagian besar
pendidik masih menerapkan pembelajaran yang konvesional dengan metode
ceramah, tanya jawab, pemberian tugas; 2) minat dan motivasi pendidik dalam
inovasi yang masih rendah, hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap pendidik
yang cenderung apatis dengan adanya berbagai pembaharuan, dan merasa nyaman
dengan kondisi rutinitas; 3) dalam melaksanakan pembelajaran pendidik jarang
menggunakan media, sehingga pembelajaran cenderung menggunakan kertas dan
dengan ragam main yang kurang variatif).
Hal ini terjadi karena kurangnya kemampuan pendidik dalam
pemanfaatan media belajar terutama dalam hal proses pembelajaran anak didik.
Baik dalam metode pembelajaran maupun dalam penggunaan alat peraga edukatif
untuk pembelajaran. Seharusnya pendidik lebih kreatif dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat bermakna dan tidak
membosankan anak didik. Namun para pendidik beralasan membutuhkan biaya
besar untuk membuat perencanaan pembelajaran yang variatif.
Fenomena seperti ini menjadi permasalahan yang harus segera ditangani
bagi kami sebagai kepala TK untuk membuat program dan menyusun rencana
yang jelas berkaitan dengan peningkatan kreativitas pendidik di Taman Kanakkanak Islam Terpadu.............. kerja sama dengan yayasan dan juga
pengurus Paguyuban Wali Orang Tua. Tujuan utama hal ini untuk meningkatkan
kemampuan para pendidik dalam proses pembelajaran agar supaya dapat
meningkatkan daya kreatif anak didik TK ..............sesuai dengan yang
tercantum di Visi Misi TK .............................
Pendidik harus dapat memilih media pembelajaran yang tepat dan relevan sebagai salah satu alternatif sehingga pembelajaran akan berlangsung menarik, mengesankan, menyenangkan dan memotivasi kegiatan bermain siswa. Oleh karena itu Kepala Sekolah dalam hal ini selaku peneliti mencoba melakukan tindakan nyata mengfungsikan sebagai seorang manajerial melaksanakan Peningkatan Kemampuan Pendidik Dalam Pemanfaatan Barang Bekas untuk Media Pembelajaran Melalui Pelatihan Kreativitas Pendidik
B. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Mentoring dan Pelatihan Pendidik ini adalah :
1. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan.
2. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi kreativitas anak didik.
C. Hasil Yang Diharapkan
1. Kompetensi professional guru dalam pembelajaran meningkat sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan.
2. Meningkatnya kompetensi professional guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi kreativitas anak didik.
3. Terbentuknya semangat berkarya dari pendidik dari barang bekas sehingga kreativitasnya sebagai pendidik mulai meningkat
4. Tersedianya bahan untuk pembuatan alat peraga edukatif dan media pembelajaran secara gratis karena dari barang bekas;
5. Tersedianya Alat Peraga Edukatif dari barang bekas dengan harga murah tanpa harus mengeluarkan keuangan yang banya
BAB II
KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP
A. Profil Sekolah
Visi, Misi dan Tujuan
Taman Kanak-kanak Islam Terpadu ........................... adalah salah satu lembaga PAUD di Kecamatan .............. yang mempunyai visi
“Terwujudnya Generasi Islam Yang Cinta Al Qur’an, Berakhlak Mulia, Cerdas, Kreatif Dan Mandiri.”.
Sedangkan misi Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Ibnu ............. adalah
a. Membiasakan anak berinteraksi dengan Al Qur’an sehingga tertanam rasa cinta Al Qura’an sejak dini
b. Membekali peserta didik dengan nilai-nilai Al Quran dan sunah sehingga anak terbiasa berperilaku mulia
c. Menanamkan nilai-nilai keilmuan dan ketaqwaan serta amal sholeh sesuai dengan taraf perkembangan
d. Membangun perkembangan fisik, psikis, intelektual, kreativitas dan sosial secara optimal dan selaras dengan nilai-nilai Islam.
Tujuan TK .............
a. Membentuk manusia yang kokoh dan lurus aqidahnya
b. Membentuk manusia yang benar dan bersemangat dalam ibadahnya
c. Membentuk manusia yang mulia serta mantap akhlaknya
d. Membentuk manusia yang sehat dan kuat badannya
e. Membentuk manusia yang disiplin dan mandiri dalam hidupnya
f. Membentuk manusia yang bermanfaat bagi semua
Untuk pencapaian visi dan misi yang belum tercapai yaitu
terwujudnya sikap kreatif dan mandiri diperlukan pendidik yang tinggi
kreativitasnya. Namun fenomena yang ada di Taman Kanak-Kanak Islam
Terpadu .............belum sepenuhnya kreativitas pendidik terlihat. Hal
ini terlihat 1) sebagian besar pendidik masih menerapkan pembelajaran
yang konvesional dengan metode ceramah, tanya jawab, pemberian
tugas; 2) minat dan motivasi pendidik dalam inovasi yang masih rendah,
hal ini ditunjukkan dengan adanya sikap pendidik yang cenderung apatis
dengan adanya berbagai pembaharuan, dan merasa nyaman dengan
kondisi rutinitas; 3) dalam melaksanakan pembelajaran pendidik jarang
menggunakan media, sehingga pembelajaran cenderung menggunakan
kertas dan dengan ragam main yang kurang variatif); 4) Sampah dus
snack dan bekas gelas mineral bertumpuk di tempat sampah setelah
adanya kegiatan dengan Kelompok Pertemuan Orang Tua (KPO) di
sekolah.
Hal ini terjadi karena belum adanya motivasi semangat berkarya
terutama dalam hal proses pembelajaran anak didik. Baik dalam metode
pembelajaran maupun dalam penggunaan alat peraga edukatif untuk
pembelajaran. Seharusnya guru lebih kreatif dalam membuat rencana
pelaksanaan pembelajaran agar proses pembelajaran dapat bermakna dan
tidak membosankan anak didik. Namun para pendidik beralasan
membutuhkan biaya besar untuk membuat perencanaan pembelajaran
yang variatif.
Fenomena seperti ini menjadi permasalahan yang harus
segera ditangani bagi kami sebagai kepala TK untuk membuat program
dan menyusun rencana yang jelas berkaitan dengan peningkatan
kreativitas pendidik dalam pemanfaatan barang bekas sebagai media
pembelajaran di Taman Kanak-kanak Islam Terpadu Ibnu .............
.............. kerja sama dengan yayasan dan juga kelompok paguyuban
wali anak didik. Tujuan utama hal ini untuk meningkatkan kreativitas
para pendidik dalam proses pembelajaran agar supaya dapat
meningkatkan daya kreatif anak didik TK ..............sesuai dengan
yang tercantum di Visi Misi TK .............................
B. Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
1. Standar Kompetensi Lulusan /Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA)
a. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) TK ............. ............. terdiri dari 6 aspek yaitu Nilai Agama dan Moral, Kognitif, Fisik Motorik, Bahasa, Kognitif, social emosional dan seni
b. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak (STPPA) dikelompokkan sesuai usia kelompok A (usia 4-5 tahun) dan kelompok b (usia 5-6tahun)
2. Standar Isi
a. Sekolah sudah menyusun Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sesuai dengan Kurikulum 2013
b. Perangkat pembelajaran sesuai rumusan kompetensi.
c. Sekolah menyediakan alokasi waktu pembelajarasn sesuai dengan aturan yang berlaku yaitu 30 jam pel per pekan
3. Standar Proses
a. Belum semua pendidik memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas pembelajaran
b. Belum semua pendidik menggunakan aneka sumber belajar
4. Standar Penilaian Pendidik
a. Penilaian harian di TK ............................ menggunakan 3 Teknik penilaian, yaitu penilaian Ceklist, penilaian anekdot dan penilaian hasil karya
b. Dari penilaian harian dibuat kompilasi data pekanan, mingguan sampai semester
c. Dari penilaian semester dibuat Laporan Perkembangan Anak Didik (LPAD) yang disampaiakan kepada orang tua
d. Laporan penilaian anak didik Tahunan berupa lembaran Surat Tanda Tamat Belajar
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan
TK ..............memiliki staff pendidik berjumlah 12 dimana semua pendidik sudah berkualifikasi S1 linier PG PAUD. 10 diantaranya sudah bersertifikat pendidik yang linier dengan kode sertifikasi 020 (guru kelas TK) Sedangkan 2 lainnya belum bersertifikat. Untuk Tenaga Administrasi TK ..............berjumlah 4 dengan kualifikasi 3 diantaranya S1 dan 1 TAS lulusan SMU.
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan
a. Jenis Sarana Prasarana di TK ..............sudah sesuai dengan aturan yang berlaku
b. Jumlah kamar mandi anak belum sesuai dengan jumlah anak didik yang ada
c. Luas ruang kelas belum sesuai standard yang berlaku
d. Halaman TK ..............masih kurang luas
e. Tempat parker kendaraan Pendidik dan Tenaga Pendidikan masih menyewa di tanah sebelah gedung milik warga.
7. Standar Pengelolaan Pendidikan
a. RKJM telah tersusun namun belum tersosialisasikan dengan baik kepada seluruh warga sekolah
b. Dalam melakukan EDS belum melibatkan seluruh warga sekolah
c. Pelaksanaan supervisi dan evaluasi pelaksanaan tugas pendidik dan tenaga kependidikan telah terprogram dengan baik, namun pelaksanaannya belum tepat sesuai jadwal.
d. Sekolah kurang melibatkan masyarakat dalam pengelolaan non akademis.
8. Standar Pembiayaan
a. Penyusunan RKJM dan RKAS melibatkan yayasan, tatapi belum melibatkan semua pemangku kepentingan.
b. Pembuatan Laporan pertanggung jawaban keuangan sudah dilakukan secara tepat waktu oleh tenaga administrasi.
c. Sekolah menjalin kemitraan dengan dunia usaha dan industri setempat untuk sponsorship beberapa kegiatan TK .............
d. Sekolah belum menyimpan catatan alumni dan belum memelihara hubungan dengan alumni dalam masalah mendapatkan tambahan dukungan pembiayaan lainnya.
e. Sumbangan orangtua ditentukan sama untuk semua peserta didik tanpa mempertimbangkan kemampuan ekonomi orangtua.
BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH
A. RENCANA PENGEMBANGAN SEKOLAH
1. Judul Program PengembanganSekolah
“Peningkatan Kemampuan Pendidik Dalam Pemanfaatan Barang Bekas untuk Media Pembelajaran Melalui Pelatihan Kreativitas Pendidik di TK ..............Tahun Pelajaran 2019/2020”
2. Tujuan
Tujuan pelaksanaan Pelatihan Kreativitas Pendidik Dalam Mencipta Alat
Peraga Dengan Barang Bekas ini adalah :
a. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam pembelajaran sehingga pembelajaran berlangsung secara efektif dan menyenangkan.
b. Meningkatkan kompetensi professional guru dalam menggunakan media pembelajaran yang efektif untuk meningkatkan motivasi kreativitas anak didik.
3. Indikator Keberhasilan
Berdasarkan tujuan di atas, indikator keberhasilan program pengembangan sekolah ini adalah sebagai berikut.
a. Terlaksananya kegiatan Pelatihan Kreativitas Pendidik Dalam Mencipta Alat Peraga Dengan Barang Bekas.
b. Meningkatnya kemampuan guru dalam mencipta APE dan memanfaatkannya dip roses pembelajaran
c. Sebesar 75% guru menyusun RPP dan menggunakan APE yang menyenangkan bagi anak didik
4. Program Kegiatan
“Pelatihan Kreativitas Pendidik mencipta APE dari barang bekas”
Pelaksanaan
Hari/Tanggal
Waktu : Sabtu, 10 Agustus 2019
: Pk. 08.00-12.00
Tempat : Aula TK ............................
materi : Mencipta alat peraga edukatif TK dengan barang
Tujuan :Peserta dapat mencipta alat peraga edukatif dan dapat merefleksikan penggunaan media dalam pembelajaran
5. Langkah-langkah Kegiatan
a. Persiapan
1) Rapat dengan tim pengembang sekolah untuk merencanakan jadwal Pelatihan kreativitas pendidik
2) Sosisalisasi jadwal pelaksanaan Pelatihan kreativitas pendidik
3) Menyiapkan peserta secara perlengkapan yang dibutuhkan untuk mengikuti proses Pelatihan kreativitas pendidik
4) Mengkondisikan peserta tentang apa yang akan dipelajari, bagaimana mempelajarinya dan apa yang akan didapatkan sebagai hasil Pelatihan kreativitas pendidik
b. Pelaksanaan
1) Hari/Tanggal : Sabtu, 10 Agustus 2019
2) Waktu : Pk. 08.00-12.00
3) Tempat : Aula TK ............................
4) Materi : Mencipta alat peraga edukatif TK dengan barang bekas
5) Pemateri : .............
6) Tujuan :Peserta dapat mencipta alat peraga edukatif dan dapat merefleksikan penggunaan media dalam pembelajaran
c. Monitoring danEvaluasi
Monitoring dan evaluasi dilaksanakan oleh Kepala Sekolah terhadap guru yang telah melaksanakan kegiatan Pelatihan kreativitas pendidik dengan menggunakan lembar monitoring yang telah disiapkan. Dengan cara mengadakan tanya jawab dengan guru kelas tentang pelaksanaan penggunaan media pembelajaran dan dampaknya terhadap peningkatan hasil belajar anak didik
d. Refleksi
Berdasarkan hasil Pelatihan kreativitas pendidik, tentang Mencipta alat peraga edukatif TK dengan barang bekas terhadap 12 orang guru kelas dan hasil monev sudah memperoleh hasil yang optimal maka dari itu diharapkan guru selalu menggunakan media pembelajaran saat pembelajaran agar hasil pembelajaran semakin meningkat dan kegiatan anak dalam KBM selalu menyenangkan
6. Sumber Daya
a. Sumber Daya Manusia: Kepala Sekolah, Narasumber dai guru yang lebih berkompeten dalam kreativitas pembelajaran
b. Sumber Daya Bukan Manusia: Sarana Prasarana pendukung seperti ruang aula, LCD, Laptop, barang bekas, lem, gunting, cutter, lem dll
c. Keuangan : RKAS, iuran wali dan subsidi Yayasan
7. Metode Pengumpulan data
a. Observasi
b. Wawancara
BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelatihan kreativitas pendidik merupakan kegiatan yang melibatkan Pendidik dan Tenaga Kependidikan dalam rangka memecahkan masalah ditingkat satuan pendidikan, agar program sekolah dapat dilaksanakan dengan baik. Pelaksanaan Pelatihan kreativitas pendidik di TK ............. untuk memecahkan masalah terkait dengan pemanfaatan media pembelajaran yang belum opimal.
Dengan dilaksanakannya Pelatihan kreativitas pendidik diharapkan pendidik dapat menciptakan dan memnafaatkan media pembelajaran yang tersedia di sekolah maupun diluar sekolah yang berkaitan dengan materi pembelajaran sehingga kegiatan Belajar Mengajar anak didik menjadi menyenangkan dan kegiatan ramah anak.
B. Saran
Demikian laporan pelaksanaan Pelatihan Kreativitas Pendidik mencipta APE dari barang bekas. Semoga kegiatan ini menjadi masukan yang berharga untuk lebih meningkatkan kualitas pendidikan nasional, khususnya dalam proses kegiatan belajar mengajar di TK .............................
Laporan ini disajikan dengan harapan semoga bermanfaat, menjadi dokumentasi, dan bahan yang berguna dalam menetapkan kebijakan lebih lanjut untuk melaksanakan kegiatan yang serupa berikutnya. Karena masih benyak yang perlu dilengkapi dalam penyusunan laporan ini, maka perlu saran dan kritik untuk kesempurnaan laporan ini.