LAPORAN RPS KETERAMPILAN PEMBUATAN BESEK/PITI DARI BAMBU MELALUI PELATIHAN DI SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT

LAPORAN RPS KETERAMPILAN PEMBUATAN BESEK/PITI DARI BAMBU MELALUI PELATIHAN DI SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT

Contents [Show Up]
LAPORAN RPS KETERAMPILAN PEMBUATAN BESEK/PITI DARI BAMBU MELALUI PELATIHAN DI SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT
Besek menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah; tempat yang terbuat dari anyaman bambu bertutup bentuknya segi empat. Besek bambu atau di daerah Jawa, dikenal dengan istilah piti biasa digunakan untuk mengemas berbagai macam jajanan seperti getuk sokaraja, bakpia, getuk, atau jajanan lainnya. Namun disebagian wilayah di Indonesia, besek bambu ini juga dijadikan wadah/tempat makanan dalam suatu resepsi/hajatan pernikahan, kenduri, ataupun bisa dijadikan tempat menaruh apa saja, mulai dari bumbu dapur dan lain sebagainya.
LAPORAN RPS KETERAMPILAN PEMBUATAN BESEK/PITI DARI BAMBU MELALUI PELATIHAN DI SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT
Mari kita lestarikan asli keunikan dan kerajinan pribumi. Jika anda ingin menambah keindahan dan daya tarik, menjual lagi sebagai souvenir, anda bisa mewarnai besek tersebut atau memodifikasi bentuk. Sehingga bisa lebih menarik dan mempunyai nilai jual yang tinggi.

Keterampilan membuat kerajinan besek/piti ini dapat Anga jadikan program pengembangan sekolah maupun pengembangan masyarakat desa sebagai salah satu usaha sampingan dan membuka lowongan pekerjaan dan menambah income (pendapatan) Anda, serta memupuk jiwa kewirausahaan  Anda dan masyarakat.

Berikut ini contoh program pengembangan sekolah atau pengembangan masyarakat  yang dapat Anda terapkan di sekolah Anda atau masyarakat sekitar Anda.
KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur ke hadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga penulis  dapat menyelesaikan  LAPORAN PENGEMBANGAN SEKOLAH  BERDASARKAN 8 SNP DENGAN JUDUL : “KETRAMPILAN PEMBUATAN BESEK DARI BAMBU MELALUI PELATIHAN DI .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... KABUPATEN............. TAHUN PELAJARAN 2019/2020”
. Dengan tersusunnya laporan ini penulis ucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada:
1. Para  Instruktur dari LPPKS yang telah membimbing kami.
2. Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten............. yang telah mengijinkan kami untuk mengikuti Penguatan Kepala Sekolah
3. Korwil Bidang Pendidikan Wilayah Kecamatan ..............
4. Teman- teman peserta penguatan kepala sekolah yang telah bersama-sama belajar dan bekerja sama dalam mengerjakan tugas kelompok.
5. Istri anak yang telah memotivasi dan memberikan dukungan sehingga dapat menyelesaikan penguatan kepala sekolah dengan selamat dari awal samapai akhir.
6. Pihak lain yang telah mendukung penguatan kepala sekolah yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu.
Penulisi menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna karena keterbatasan penulis.Kritik dan saran sangat penulis harapkan untuk perbaikan pada laporan ini. Meskipun demikian, penulis berharap semoga Laporan Pengembangan sekolah berdasarkan 8 SNP  ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan pembaca umumnya.

DAFTAR ISI
           Halaman
Halaman Judul   ..................................................................................... i
Halaman Pengesahan   .......................................................................... ii
Kata Pengantar   .................................................................................... iii
Daftar Isi   ............................................................................................. iv

BAB I  PENDAHULUAN
A.  Latar Belakang   ............................................................. 1
B.  Tujuan   .......................................................................... 2
C.  Hasil yang Diharapkan   ................................................
D.  Sumber Daya………………………………………….. 2
3
BAB II         KONDISI SEKOLAH SAAT INI TERKAIT 8 SNP
                    A.  Profil Sekolah    …...................................................... 4
1. Visi, Misi dan Tujuan……………………………. 4
B.  Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)............
1. Standar Kompetensi Lulusan …………………….. 6
2. Standar Isi…….…………………………………… 7
3. Standar Proses..…………………………………… 7
4. Standar Penilaian Pendidik………………...……… 8
5. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan.……… 9
6. Standar Sarana dan Prasarana Pendidikan…………. 10
7. Standar Pengelolaan Pendidikan..…………………. 11
8. Standar  Pembiayaan.………………………………. 12
BAB III       PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOALH
1. Persiapan   .................................................................. 13
2. Pelaksanaan…............................................................. 13
3. Monitoring dan Evaluasi............................................. 13
4. Refleksi… ................................................................. 14
        (bisa menggunakan mantra perubahan yang lain)
BAB IV   PENUTUP
A. Simpulan……..................................................................... 15
B. Saran   ................................................................................

DAFTAR LAMPIRAN
Bagian lampiran dari laporan terdiri atas :
A. Lampiran bagian awal
1) Profil sekolah
2) Raport Mutu Sekolah /EDS/ Hasil Akreditasi sekolah
A. Lampiran Bagian Isi
1) Jadwal Rencana Pengembangan Sekolah
2) Rencana Program Pengembangan Sekolah
3) Panduan Kegiatan Pengembangan Sekolah
4) SK Panitia Kegiatan Pengembangan Sekolah
5) Undangan untuk narasumber dan peserta kegiatan pengembangan sekolah
6) Daftar hadir narasumber dan peserta kegiatan pengembangan sekolah
7) Instrumen monitoring dan evaluasi yang telah diisi ( persiapan dan pelaksanaan, dan akhir kegiatan pengembangan sekolah)
8) Hasil-hasil kegiatan
9) Dokumentasi

BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Sesuai dengan Permendiknas No 13 Tahun 2007   tentang Standar Kepala Sekolah yang menjelaskan bahwa kepala sekolah diharapkan mampu mengembangkan program kewirausahaan yang bertugas :
1. Menciptakan inovasi yang berguna bagi pengembangan sekolah / madrasah.
2. Bekerja keras untuk mencapai keberhasilan sekolah/madrasah      sebagai organisasi pembelajar yang efektif.
3. Memiliki motivasi yang kuat untuk sukses dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya sebagai pemimpin sekolah/madrasah.
4. Pantang menyerah dan selalu mencari solusi terbaik dalam menghadapi kendala yang dihadapi sekolah/madrasah.
Yang nantinya dapat digunakan sebagai dasar untuk meningkatkan ketrampilan peserta didik dalam mengembangkan bakat serta berfungsi untuk menuangkan ide-ide peserta didk yang lebih kreatif serta tanggap terhadap sumber belajar yang ada dilingkungan peserta didik.

Mengingat .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ...............  indikator kewira usahaan masih pada nilai 0 (nol) karena banyak guru yang kurang menguasai tentang teknik anyaman sedangkan setiap tahun pasti ada lomba anyaman pada ajang lomba FLS2N sehingga pada hasil lulusan tingkat ketrampilan masih rendah.Tingkat ketrampilan siswanya juga belum memadahi karena lingkungan masyarakat berada di daerah pegunungan yang letaknya jauh dari daerah kota Kabupaten,Sehingga sekolah menentukan preoritas anyaman sebagai tindak lanjut pertama. Mengingat warga masyarakat bermata pencaharian sebagai petani, akan tetapi lahan sawah yang dimiliki sangat sempit sehingga perlu adanya tambahan penghasilan untuk mencukupi biaya hidupnya.

Guna menambah penghasilan itu warga masyarakat ada yang merantau di perkotaan, maupun keluar negeri sedangkan yang berada di desa dengan mengandalkan dari hasil kebun maupun dari hasil tanaman kayu maupun bambu, akan tetapi penjualan bambu yang dijual secara langsung ke kota masih dihargai dengan harga yang sangat rendah, oleh karena itu melihat dari keadaan yang semacam ini kami bermaksud meningkatkan harga bambu sebagai bahan anyaman berupa besek/piti.
Apa lagi masyarakat desa ............... setiap ada orang punya hajat sering menggunakan besek sebagai media untuk tempat makanan yang di beli dari luar desa ................
Setiap warga dapat dipastikan memiliki tanaman bambu yang berguna untuk menjaga tanah supaya tidak mudah longsor dikarnakan letak desanya yang sebagian besar berada didaeran lereng pegunungan.

B.Tujuan
Melalui Pelatihan Ketrampilan pembuatan anyaman besek bambu  ini diharapkan mampu mengembangkan Teknik pembelajaran Ketrampilan bagi  Guru ,serta meningkatkan ketrampilan Pesrta Didik di .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, Masyarakat.............. ............... Kecamatan ............. Kabupaten.............

C.Indikator Kinerja 
1. Guru mampu membimbing peserta didik dalam memotong bambu dengan ukuran yang ditentukan .
2. Guru mampu membimbing peserta didik dalam membuat iratan- iratan kecil dengan ketebalan yang sesuai yang ditentukan
3. Guru mampu  membimbing peserta didik dalam membuat anyaman model kepang
4. Guru mampu membimbing peserta didik dalam memberi pewarnaan sehingga menjadi lebih menarik

D. Hasil  Yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan untuk mengukur keberhasilan guru dalam pembelajaran adalah sebagai berikut:
1. Guru mampu melaksanakan pembelajaran ketrampilan  dengan berbagai olahan dari bahan bambu .
2. Guru dalam melaksanakan pembelajaran ketrampilan dapat membuahkan hasil yang optimal yang di tunjukkan dalam ajang Lomba –lomba ketrampilan .

E. Sumber Daya 
 Manusia diantaranya   Mentor (Pelaih kegiatan)
1. Nama mentor  : .............
   Pekerjaan        : Perajin Anyaman Bambu
   Alamat             : Desa ............., .............,.............
2. Nama                  : .............
Pekerjaan           : Perajin Anyaman Bambu
Alamat                : Desa ............., .............,.............

BAB II
KONDISI SEKOLAH /MASYARAKAT SAAT INI
A. Profil Sekolah
1. Visi
“TERWUJUDNYA WARGA SEKOLAH YANG CERDAS, TERAMPIL, BERIMTAK DAN BERKARAKTER ”.

2. Misi
Berdasarkan visi sekolah di atas, maka misi yang akan dilaksanakan adalah sebagai berikut:
1. Melaksanakan Pembelajaran Tematik Integrated, Pendekatan Scientific, dan Penilaian Outentik;
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran secara PAKEM sebagai upaya mewujudkan sekolah sebagai pusat keunggulan dan berprestasi;
3. Melaksanakan kegiatan keagamaan baik secara akademik maupun non akademik agar siswa berbudi pekerti luhur;
4. Melaksanakan kegiatan ekstrakurikuler untuk memupuk bakat dan kreatifitas peserta didik;
5. Memberikan keteladanan budi pekerti luhur melalui pembiasaan budaya adiluhung Jawa;
6. Menumbuhkembagkan kecintaan terhadap seni budaya bangsa;
7. Mempersiapkan peserta didik agar menjadi generasi penerus bangsa yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa.

3. Tujuan Sekolah
Sejalan dengan Tujuan Pendidikan Dasar dalam Peraturan Pemerintah No. 13 Tahun 2015 yaitu meletakkan dasar kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut, maka tujuan yang ingin dicapai oleh SD Negeri 1 ............... adalah sebagai berikut:
1. TerlaksanaPembelajaran Tematik Integrated, Pendekatan Scientific dan Penilaian Outentik;
2. Tercipta manajemen sekolah yang partisipatif, transparan dan akuntabel;
3. Terselenggara Proses Belajar Mengajar yang Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM);
4. Terwujud peran serta masyarakat yang optimal;
5. Peningkatkan prestasi akademik dan non akademik;
6. Memfasilitasi kegiatan dalam rangka pemupukan bakat dan kreativitas peserta didik;
7. Meningkatkan kegiatan keagamaan, pembinaan akhlakulkarimah.
8. Membudayakan semboyan “S3” (Senyum, Salam, Sapa);
9. Meningkatkan layanan perpustakaan;
10. Meningkatkan penerapan pendidikan karakter bangsa;
11. Mengembangkan budaya sekolah meliputi bidang agama, Baca Tulis Al- Qur’an, olahraga, dan seni;
12. Terciptanya kerukunan warga sekolah yang kondusif melalui pendidikan karakter bangsa.

B. Capaian 8 Standar Nasional Pendidikan (SNP)
Berdasrkan raport pendidikan dan evaluasi pendidikan di .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... capain 8 standar Nasional sebagai berikut:
1. Standar Kompetensi Lulusan;
Standaar Kompetensi Lulusan .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... berdasarkan raport mutu tahun 2018 menuju SNP 4. Masing- masing indikator lulusan memiliki kompetensi pada dimensi sikap, telah mencapai menuju  SNP 4 nilai 5,87, sedangkan pada indikator kompetensi pada dimensi pengetahuan baru menuju SNP 2 mencapai nilai 3,55, sedangkan pada kompetensi dimensi Keterampilanjuga baru mencapai menuju SNP 4 dengan capaian nilai6,01. Akan tetapi keberhasilan setiap tahun realisasinya bisa naik bisa  juga menurun tergantung dari beberapa faktor yang mempengaruhinya. Kondisi tahun 2019 .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... disbanding tahun 2018 terutama pada kompetensi pengetahuan mengalami kenaikan walaupun hanya sedikit, maka dari itu sekolah berusaha untuk meningkatkan lagi hasil dibidang pengetahuan.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Lulusan pada Diagram 2.1 dibawah ini :

2. Standar Isi
Standar isi secara umum baru mencapai menuju SNP 4 tetapi pada sub indicator Mengatur Beban belajar berdasarkan bentuk pendalam materi baru mencapai nilai 1,95 atau menuju SNP 1,maka sub indikator ini menjadi program pada tahun berikutnya.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Isi pada Diagram 2.2 dibawah ini :

3. Standar Proses
Berdasarkan nilai rapor mutu pada tahun 2018 standar proses  telah mencapai nilai 6,67  atau menuju SNP 4,akantetapi pada memanfaatkan media pembelajaran dalam meningkatkan efisien dan efektifitas pembelajaran 5,73 atau menuju SNP 4 juga.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Proses pada Diagram 2.3 dibawah ini :

4. Standar Penilaian Pendidikan.
Stanadar penilaian di raport mutu .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... rata-rata baru mencapai nilai 5,1 atau menuju SNP 4 tetapi pada indikator “ Menentukan kelulusan siswa berdasarkanpertimbangan yang sesuai mengalami penurunan  dari tahun 2017 mencapai 4,64 menjadi 3,76
    atau menuju SNP 3.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Penilaian Pendidikan pada Diagram 2.4 dibawah ini :

5. Standar Pendidik dan tenaga kependidikan
Standar PTK dari beberapa subindikator sudah mencapai SNP kecuali pada subindikator “Berkompetensi social minimal baik, dalam hal ini sangat tidak sesuai keadaan atai tidak realistis. Kenyataan semua tenaga pendidik dan kependidikan kompetensi sosialnya sudah baik atau sudah  SNP berdasarkan penilaian dari kepala sekolah. Hal ini terjadi nilai 0 (nol) karena ada kesalahan tekhnis dalam meng aploud instrument PTK. Sehingga dalam pelakasanaan program delapan standar hanya sebagai catatan saja, serta masih tetap dibutuhkan pembinaan dari kepala sekolah.
Tenaga kependidikan yang lain memang belum memiliki seperti kepala administrasi, tenaga kepala laboran, tenaga laboran. Juga belum memiliki tenaga perpustakaan.Dalam hl ini nilai raport mutunya masih 0 (nol) karena belum punya kemampuan untuk mengangkat tenaga tersebut pemerintah juga belum mengangkat tenaga kependidikan terutama di SD.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Pendidik dan Tenaga Kependidikan  pada Diagram 2.5 dibawah ini :

6. Sekolah memiliki saran prasarana yang lengkap dan layak.
.SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ...............  pada tahun 2018 hampir semua sarpras baru menuju SNP 1 hanya pada indikator tempat bermain/atau lapangan saja yang dianggap layak memenuhi SNP.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Sarana dan Prasarana pada Diagram 2.6 dibawah ini :

7. Standar Pengelolaan Pendidikan
Dalam pengelolaan Pendidikan sudah rata-rata menuju SNP 4 akan tetapi pada” Indikator Mengembangkan sekolah dengan baik”  nilai 0 (nol)  sedangkan setiap tahun selalu menambah perapian, kemudian pada Indikator Jiwa Kewirausahaan dan mengadakan supervisi dengan baik juga di beri 0 (nol) sedangkan setiap tahun hasil supervisi selalu dilaporkan kedinas pendidikan melalui UPTD Pendidikan atau sekarang Korwilcam Bidang Pendidikan.
Karena Sebagai Kepala Sekolah wajib mengembangkan kewirausahaan sehingga dalam kegiatan ini akan kami berikan tindakan yaitu pelatihan ketrampilan membuat besek dari bahan bambu.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Pengelolaan pada Diagram 2.7 dibawah ini :

8. Standar Pembiayaan
Pada standar Pembiayaan tahun 2018 rata-rata sudah mencapai SNP dengan sekor 7,akantetapi pada Idikator “Mengatur alokasi dana yang berasal dari APBD/APBN/Yayasan/Sumber lainnya Masih sangat rendah bahkan mencapai 0 (nol) karena tiga tahun terakhir berturut-turut sudah sulit mendapatkan bangunan rehap ruang kelas.
Lebih jelasnya akan saya ilustrasikan indikator tertinggi dan pada setandar Pembiayaan pada Diagram 2.8 dibawah ini :

BAB III
PELAKSANAAN PENGEMBANGAN SEKOLAH/MASYARAKAT

A. Langkah-langkah Kegiatan
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1. Persiapan
Hal yang perlu disiapkan diantaranya  :
a. Alat 
1. Gergaji
2. Golok
3. Pisau
4. Penggaris
5. Ember Plastik

b. Bahan
1. Bambu
2. Pewarna
3. Air

c. Jadwal kegiatan
d. Anggaran

2. Pelaksanaan
Pelaksanaan akan mulai tanggal 3 Agustus  s.d  16 Agustus 2019
               (Jadwal Kegiatan Terlampir)
Langkah 1 Diawali dari memotong bambu sesui ukuran yang diinginkan
Langkah 1 membuqt besek/piti memotong bambu sesui ukuran yang diinginkan
Langkah 2 pembuatan besek/piti membagi bambu menjadi belahan kecil kecil yang akan digunakan membuat iratan-iratan kecil
Langkah 2 pembuatan besek/piti membagi bambu menjadi belahan kecil kecil yang akan digunakan membuat iratan-iratan kecil
Langkah 3 pembuatan besek/piti Peserta didik dan guru mulai mempraktekkan membuat iratan-iratan kecil 
Langkah 3 pembuatan besek/piti Peserta didik dan guru mulai mempraktekkan membuat iratan-iratan kecil
Langkah 4 pembuatan besek/piti mulai membuat anyaman dasar untuk membuat besek bambu
Langkah 4 pembuatan besek/piti mulai membuat anyaman dasar untuk membuat besek bambu
Langkah 5 Setelah sesuai dengan ukuran yang diinginkan  anyaman mulai di tekuk/dinaikan
Mungkin tutorial ini bisa membantu Anda silahkan klik link ini

Langkah 6 besek sudah jadi siap digunakan
Anak yang kreatif menghasilkan karya yang bernilai jual dan membuka lowongan pekerjaan yang mulai ditinggalkan banyak orang
3. Monitoring dan Evaluasi
a. Monitoring
Kegiatan ini selalu dimonitoring setiap Petemuan guna melihat sampai dimana tingkat kebrhasilan program yang telah dikembangkan oleh sekolah, serta ketepatan metode yang diterapkan oleh mentor. Kegiatan monitoring ini diharapkan nantinya dapat dijadikan sebagai bahan evaluasi untuk menentukan tindak lanjut kebijakan yang akan diambil sekolah .

b. Evaluasi
Mentor awalnya agak canggung untuk menjelaskan kepada peserta didik hal ini dikarnakan basik pendidikannya hanya tamatan SMTP saja namun langsung membimbing baik kepada para guru maupun kepada peserta didik sehingga cepat paham apa yang dikehendaki mentor.
Peserta didk dan guru menjadi berantosias setelah dapat menyelesaikan sampai menjadi anyaman besek, hal ini guru nantinya tinggal mengembangkan ke dalam kegiatan ketrampilan bambu yang lain.

8. Refleksi
Pelatihan Pembuatan besek bambu bagi guru dan peserta didik di .SD/MI, SMP/MTS, SMK, PKK, MASYARAKAT.............. ............... tahun 2019 diharapkan mampu mengembangkan model pembelajaran bagi guru serta mampu menumbuhkan bakat dan ketrampilan peserta didik menjadi lebih berkembang dan lebih meningkat sesuai dengan kewirausahaan sekolah.

BAB IV
PENUTUP
A. Simpulan
Pelatihan Ketrampilan dalam membuat anyaman besek bambu/piti  akan mampu meningkatkan ketrampilan guru dan siswa atau masyarakat untuk memotong,menganyam dan memberikan pewarnaan yang akhirnya  mampu mengembangkan bakat dan gagagasan baru yang nantinya akan meningkatkan jiwa kewirausahaan serta mampu meningkatkan usaha kreatif sekolah maupun masyarakat di lingkungan sekolah.

B.Saran
1. Sekolah perlu mengembangkan Kewirausahaan serta mencari terobosan untuk ikut andil mengembangkan ekonomi masyarakat sekitar
2. Guru diharapkan mau mendukung sekaligus mengembangkan setelah diadakan pelatihan.

Sitemaps