Cara Mencari Pasangan Hidup Yang Menentramkan Hati Dan Perasaan
Contents [Show Up]
Impian setiap manusia baik laki-laki maupun perempuan adalah menemukan pasangan hidupnya. Beristri atau bersuami dan mempunyai keluarga yang bahagia hati dan perasaan tentram, adalah impian dan harapan setiap manusia yang normal. Namun dalam rangka menuju dan mencapai impian tersebut tidaklah mudah, terkadang seseorang mengalami kegalan dalam membina keluarganya dan berakhir dengan perceraian. Kenapa orang bisa bercerai dengan istri atau suami mereka? banyak sekali alasannya dan sangat beragam. Yang jelas kenapa mereka bercerai jawabannya adalah, karena mereka sudah tidak ada kecocokan, pikiran mereka sudah tidak sejalan, bahkan sudah berseberangan atau mungkin sudah berlawanan. Kenapa bisa seperti itu?
Dalam artikel ini saya mencoba menelusuri dan membahas bagaimana cara mencari pasangan hidup agar bagi para muda mudi yang masih lajang dan ingin membina rumah tangga yang harmonis dan bahagia serta terhindar dari perceraian.
Baiklah mari kita bahas satu persatu.
1. Langkah pertama adalah Khusus Pribadi Anda
a. Rubahlah mindset (pola pikir).
Rubahlah mindset Anda. Menikah bukanlah main-main. Tujuan menikah adalah:
- Memenuhi tuntutan kebutuhan naluri biologis manusia
- Memperoleh keturunan yang soleh/solehah
- memperkuat akhlak yang baik dengan menundukan pandangan, Anda harus siap dan bisa menundukan pandangan Anda pada wanita/pria lain, karena Anda setelah menikah sudah mempunyai istri/suami yang halal untuk dipandang. Jadi jangan memandang wanita/pria lain yang haram dipandang.
- Membina rumah tangga yang bahagia dunia akherat.Jadikanlah rumahmu adalah syurgamu, sehingga Anda betah di dalamnya.
- Meningkatkan dan memperbanyak ibadah pada Allah ta'ala.
b. Hilangkan rasa egois.
Rasa egois (menang sendiri, semaunya sendiri, mementingkan diri sendiri, keras kepala, tidak mau mendengarkan orang lain), kalau Anda masih menyimpan rasa egoismu maka, tidak ada orang yang mau menjadi pasangan Anda.
c. Siap menjadi pendengar .
Calon pasangan Anda adalah orang yang butuh pasangan yang mau mendengarkan perasaan, keluhan, pendapat, saran, bimbingan. Jadi dengarkanlah terlebih dahulu baru kemudian Anda menanggapinya dengan bijak.
d. Lapangkan dada dan sabar.
Calon pasangan Anda adalah orang lain yang baru anda kenal. Jelas ada perbedaan dengan Anda. Maka bersabarlah menghadapi perbedaan tersebut.
e. Tentukan kriteria calon pasangan Anda
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
تُنْكَحُ الْمَرْأَةُ ِلأَرْبَعٍِ: لِمَالِهَا وَلِحَسَبِهَا وَلِجَمَالِهَا وَلِدِيْنِهَا، فَاظْفَرْ بِذَاتِ الدِّيْنِ تَرِبَتْ يَدَاكَ.
“Seorang wanita dinikahi karena empat hal; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya. Maka hendaklah kamu pilih wanita yang taat agamanya (ke-Islamannya), niscaya kamu akan beruntung.” [2]
Hadits tersebut mengingatkan pada kita, bahwa kriteria yang harus ada pada calon pasangan Anda adalah: karena hartanya, keturunannya, cantiknya/gantengnya, dan agamanya. tapi sangatlah sulit keempat kriteria tersebut ada dalam satu orang. karenanya Rosulullah SAW menunjukan kalau kamu mau beruntung dan bahagia dunia akherat bersama keluargamu maka pilihlah kriteria keempat yaitu karena agamanya (soleh/solehah).
2. Langkah kedua yaitu berusaha dan berdoa ( tawakal pada Allah ta'ala)
a. Waktu mencari pasangan (perkenalan)
Waktu mencari pasangan adalah awal dari membina hubungan suami istri.
Perkenalan sebagai langkah awal mengenal pasangan Anda. Jangan ada kebohongan sekecil apapun, karena kebohongan adalah awal dari kehancuran rumah tangga Anda, dan sesuatu yang diawali dengan kebohongan adalah sia-sia dan pasti akan bermasalah nantinya.
Perkenalkan diri Anda apa adanya dan jangan dibuat-buat, baik yang berkaitan dengan kepribadian Anda, keahlian Anda, pendapatan/penghasilan Anda, sesuatu yang Anda sukai dan yang tidak disukai, hobby Anda, kelemahan Anda, kekuatan Anda dan hal lain tentang Anda jangan sampai ada yang ditutup-tutupi, sehingga calon pasangan Anda tahu benar siapa Anda.
Sebaliknya kenalilah calon pasangan Anda seperti apa yang Anda perkenalkan kepada calon pasangan Anda tanpa terkecuali, sehingga Andapun bisa memahami dan mengerti calon pasangan anda dari kekurangan, kelemahan dan kelebihan yang dipunyai dari calon pasangan anda.
b. Waktu Anda dan calon pasangan Anda saling mengenal (berta'aruf/berpacaran)
Waktu berta'aruf/berpacaran adalah waktu dan kesempatan Anda untuk lebih mengenal calon pasangan Anda. Berpacaranlah secara sehat, ingatlah tujuan Anda berta'aruf adalah untuk lebih mengenal calon pasangan Anda. Kenalilah calon pasangan Anda sedetail mungkin dengan cara yang baik. kenalilah watak dan kepribadian calon pasangan Anda sehingga Anda tidak akan membuat kesalahan yang membuat calon pasangan anda marah, kalaupun marah coba Anda menenangkan dan meredam kemarahan calon pasangan Anda sehingga Anda punta trik dan cara untuk menenangkan dan meredam kemarahan calon pasangan Anda kelak kalau sudah menikah.
c. Buat kesepakatan/perjanjian
Buatlah kesepakatan/perjanjian dengan calon pasangan Anda untuk masa depan, misalnya "jangan sampai nanti kalau sudah menikah menyakiti hati masing-masing".
d. Komunikasi yang baik.
Komunikasikan segala sesuatu yang berkaitan dengan Anda dan calon pasangan anda, karena komunikasi sangat penting untuk mencapai kesepahaman dan terhindar dari kesalahpahaman yang berujung pada ketidakbenaran.
e. Bersyukur
Bersyukur adalah kunci dari segalanya. Syukuri apa yang telah diberikan Allah Ta'ala, kesehatan, keselamatan, kesempurnaan fisik/jasad, istri/suami, rizqi, dan kembalikan semuanya pada kehendak Allah ta'ala. Manusia tidak ada yang sempurna, kalau Anda mencari pasangan hidup yang sempurna maka Anda tidak akan menemukannya di dunia ini, karena kesempurnaan hanyalah milik Allah ta'ala.
kekurangan yang ada pada pasangan hidup Anda, Andalah yang melengkapinya. kekurangan yang ada pada anda, Pasangan hidup Andalah yang melengkapinya.
Suami Istri hendaklah saling melengkapi, saling menutupi kekurangan yang ada, saling mencintai, saling menyayangi, saling memperhatikan, saling berbagi, saling mengerti, saling membantu, saling mengisi, saling memberi, saling mengingatkan, saling memahami, itulah kunci sukses membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah, Aamiin ya Robbal'alamiin.
Demikian Cara mencari pasangan hidup, dan semoga Anda menemukan dan mendapatkan pasangan hidup yang dapat menentramkan hati dan kehidupan Anda.