Cara Mengatasi Kenakalan Anak Dan Remaja
Contents [Show Up]
Jika anda adalah Orang Tua ataupun Guru, pasti anda pernah mempunyai masalah dalam menghadapi anak atau murid anda berkaitan dengan kenakalan mereka. Jangan panik dan marah karena perkembangan emosi, sosial anak memang belum stabil. Anak-anak dan remaja tidak bisa menahan rasa senang mereka dan anak-anak dan remaja juga tidak bisa menahan rasa kecewa mereka. Tapi anda juga tidak boleh membiarkan anak-anak. Anda harus membimbing mereka menjadi anak yang baik emosionalnya maupun sosialnya.
Dalam artikel ini dibahas tentang bagaimana cara mengatasi kenakalan anak dan remaja, bagaimana menghadapi anak yang nakal, bandel dan sulit diatur dan melawan orang tua. Mari kita bahas satu persatu cara mengatasi kenakalan anak dan remaja.
1. Jadilah anda teman terbaik anak anda
Dengan teman kita bermain, bercanda, bergurau dan lainlain. Banyak sekali ungkapan tentang kebaikan teman; Seorang teman tahu apa yang kita mau, Teman adalah pengganti Orang Tua saat Mereka jauh dari Kita, teman adalah bagian dari hidup Kita. Kita tidak mungkin bias hidup tanpa teman, dikala tangan kita teriris mata kita menangis, Dikala mata kita menangis tangan kita yang menghapus air matanya.
Temen yang baik bukan yang menyetujui semua keputusanmu namun teman yang baik adalah Dia yang membantumu dan memberi jalan keluar saat ada masalah, Dia hadir dalam suka maupun duka, tidak mengharapkan balasan kecuali tulus memberi. Jadilah anda teman terbaik anak anda.
2. Cari waktu yang tepat dan lakukan komunikasi, pendekatan kepada anak.
Ketika anak anda melakukan kesalahan, nakal dan susah diatur sebaiknya jangan hadapi dia dengan keras, emosional, dan penuh amarah. Sebab cara itu tidak akan bisa menyelesaikan permasalahan yang ada, justru anak akan semakin melawan anda dan tetap nakal. Jika itu sudah terjadi, maka anda pun akan merasa kerepotan untuk menghadapinya.
Oleh karena itulah, anda harus melakukan pendekatan yang baik, berilah nasehat dengan lembut bahwa apa yang dilakukannya itu tidak baik. Selain itu, anda sebagai orang tua juga harus menjaga kekonsistenan.
3. Tunjukanlah bahwa masukan saran dan pendapat anda itu lebih benar dan logis.
Selain harus menjaga kekonsistenan, anda sebagai orang tua juga harus memiliki pendapat yang masuk akal, sebagai contoh:
a. Misalnya seorang anak tidak suka dengan anak yang lain maka kita tanya kenapa tidak suka, lalu untuk memperbaiki apa yang tidak kita sukai dari anak tersebut kita harus berteman dan berkomunikasi dengan anak tersebut, kita berikan contoh untuk berbuat baik, dan secara berlahan kita masukan saran dan nasehat yang baik seperti apa yang kita inginkan.
b. Seorang anak tidak suka dengan suatu sistem karena cara kerjanya yang tidak baik, maka kita sarankan dia untuk masuk kesistem tersebut dan berusaha untuk merubah cara kerjanya agar lebih baik, paling tidak kalau kita masuk kesistem tersebut kita bisa memberikan contoh cara kerja yang baik.
4. Carilah teman dekatnya yang lain, mintalah pendapat dan sarannya, kalau memungkinkan Dia juga bisa ikut memberikan masukan saran pada anak anda.
Kita bisa menilai seseorang dengan melihat temannya, temannya siapa, kegiatan temannya apa, kebiasaannya bagaimana, akhlaknya bagaimana, emosinya seperti apa dan lain sebagainya. Karena bimbinglah anak anda mencari teman yang baik.
5. Buatlah peraturan yang khusus untuk anak.
Buatlah peraturan khusus yang sebelumnya telah dibicarakan terlebih dahulu dengan anak-anak anda. Peraturan yang anda buat harus memiliki konskuensi supaya anak dapat berusaha menghindari perbuatan nakal tersebut. Semakin anda sabar maka anak-anak anda akan semakin mudah untuk dikendalikan oleh anda. Jangan lupa untuk selalu memberlakukan peraturan yang sudah anda buat supaya anak anda mengingat batasannya. Selain itu, anda harus selalu memberikan anak penghargaan pada saat anak melakukan hal-hal yang baik, seperti memberi pujian kepadanya.
6. Tunjukan sikap dan perhatian yang sayang dan lembut kepada anak.
Ketika anak kita melakukan hal yang buruk, tentu kita sebagai orang tua merasa marah dan ingin memarahi anak tersebut. Namun ternyata tindakan semacam itu sangat salah didalam upaya mendidik anak yang nakal, karena anak akan semakin berontak dan semakin bertingkah yang nakal. Namun anda harus memberikan sikap yang penuh kelembutan, berikanlah dia pengertian dan berusaha untuk memaafkannya.
7. Cobalah untuk bertanya pada anak anda, mengapa melakukan kesalahan, karena terkadang mereka melakukan hal yang salah bukan karena keinginannya sendiri, melainkan karena dorongan dari lingkungan sekitar.
8. Jangan terlalu memanjakan anak.
Tentu kita tahu bahwa sikap memanjakan anak yang ditanamkan sejak dini akan berpengaruh buruk bagi perkembangan anak. Hal itu akan mengakibatkan anak menjadi terbiasa dengan jalan yang mudah ketika dia ingin mendapatkan sesuatu. Hal tersebut akan terlihat ketika suatu saat nanti keinginannya tidak terpenuhi maka dia akan menunjukan sikap yang membangkang kepada anda sebagai orang tuanya. Maka dari itulah, anda sebagai orang tua jangan memanjakan anak-anak anda, tetapi perlakukanlah dia dengan baik dan sewajarnya saja.
9. Berikanlah contoh (teladan)yang baik untuk anak-anak anda.
Perlu anda tahu bahwa anak yang masih berada dalam tahap pengembangan dan pertumbuhan akan cenderung menirukan apa yang telah anda lakukan. Orant Tua dan guru adalah lingkungan yang paling dekat dengan anak. Anak akan banyak sekali belajar dari melihat, mengamati, menginternalisasi hingga meniru. Dia sangat mudah menyerap apapun yang terjadi disekitarnya, maka jika anda ingin anak-anak anda tumbuh menjadi sosok yang baik, patuh dan tidak nakal, sebaiknya berikanlah contoh dengan baik. Berikanlah sikap yang baik, jangan berkata yang kasar atau yang buruk ketika dihadapan anak. Selain itu, usahakan untuk menjauhkan anak-anak anda dari perbuatan-perbuatan yang buruk yang nantinya akan berpengaruh terhadap perkembangan dan pertumbuhan anak anda.
Sebagai contoh anda harus mendampingi anak anda saat menonton televisi yang menayangkan film, sinetron atau lainnya, teman yang nakal dan tontonan lainnya.
10. Jangan memberikan sebutan, panggilan, julukan, gelar buruk pada anak-anak anda.
Kata-kata dan kalimat yang kita ucapkan adalah do'a bagi anak-anak kita, maka berhati-hatilah dalam mengeluarkan kata-kata atau kalimat yang menyangkut anak kita. Ketika anak anda nakal dan bandel, maka anda sebagai orang tua janganlah sekali-kali memberikan sebutan, panggilan, julukan, gelar yang buruk pada mereka. Sebagai contoh “kamu anak yang nakal, bandel, susah diatur.” Justru pemberian sebutan, panggilan, julukan, gelar itu akan menjadikan anak semakin nakal, dia beranggapan bahwa sifat nakal yang dimiliki adalah karakternya, sehingga akan menyusahkan anda sebagai orang tua untuk mendidiknya.
11. Usahakan salah satu dari keluarga Anda ada yang paling disegani. Apabila salah satu dari anggota keluarga ada yang disegani, maka Ia menjadi Publik figure bagi anak anda, anak anda akan menuruti apa yang dikatakan, anak anda akan patuh padanya, dan anak anda tidak akan melawannya, karena anak anda yakin kalau Dia baik.w
12. Berdo'a dan mohon pada Allah untuk memberikah hidayah dan petunjuk pada anak kita, karena Dia yang telah menciptakan dan telah menentukan segala sesuatunya.
Demikian tadi pembahasan tentang cara menghadapi anak yang nakal, bandel dan susah diatur.
Semoga artikel di atas dapat bermanfaat untuk anda para orang tua.